
Beberapa pekan lalu, Paris Saint Germain memecat pelatihnya Mauricio Pochettino. Meski sudah banyak yang memperkirakan, berita tersebut menghias media olahraga. Kini diketahui, PSG capai kesepakatan dengan pelatih Nice Christophe Galtier.
Juara Ligue 1 tersebut menurut media ESPN, telah mencapai kesepakatan dan dalam beberapa hari akan mengumumkan secara resmi.
PSG akan membayar biaya sekitar €10 juta ke klub Nice. Di sana, Galtier masih memiliki dua tahun tersisa dalam kontraknya.
Pelatih berusia 55 tahun itu akan menandatangani kontrak dua tahun dengan opsi tambahan satu tahun untuk menggantikan keluarnya Mauricio Pochettino di Paris.
Setelah PSG capai kesepakatan, klub akan mempersatukannya dengan Luis Campos, Direktur Olahraga klub Paris tersebut. Dia pernah bersama di Lille dan memenangkan Ligue 1. Bahkan banyak pihak menyebutkan, Galtier datang atas rekomendasi Campos.
Pilihan Lain Sebelum PSG Capai Kesepakatan dengan Galtier
Ada beberapa alasan PSG pada akhirnya memecat Pochettino.
Sebelum PSG capai kesepakatan dengan pelatih baru, manajemen menganggap Pochettino gagal.
Dia mengalami banyak tekanan dari manajemen, di mana sang pemilik, Emir Qatar tidak hadir secara fisik. Suasana ruang ganti pun sangat sulit. Dia tidak mempunyai otoritas mengendalikan semuanya.
Dia atas semuanya, meski PSG tetap juara Ligue 1, hasilnya tidak memuaskan. Lille mengalahkan klub tersebut di kompetisi lain. Perolehan poin sebagai pemuncak klasemen juga tidak memuaskan.
Kylyan Mbappe dkk hanya mengoleksi 85 poin, terendah dari seluruh Ligue 1 yang pernah Les Perisiens, julukan PSG ikuti.
Selain itu, klub menemui kegagalan menyakitkan dari Real Madrid di 16 besar Liga Champions. Sudah menang 2-0, tapi Los Blancos berhasil come back dengan skor 3-2. Klub Spanyol ini akhirnya menjadi juara 2021-2021.
Dengan kondisi klub bertabur bintang, Mbappe, Lionel Messi, dan Neymar, hasil yang diraih tidak sebanding dengan pengeluaran.
Zinedine Zidane adalah pilihan yang lebih disukai untuk Emir Qatar, yang memiliki klub Paris. Akan tetapi mantan manajer Real Madrid itu menolak pendekatan untuk mengambil proyek dengan PSG.
Profil Calon Kuat Pelatih Baru Paris Saint Germain
Christophe Galtier merupakan mantan pemain timnas Prancis yang kini berusia 56 rahun.
Dia pernah melatih Lille dan membawakan gelar juara di akhir jabatannya. Tahun 2021, Lille menjadi juara Ligue 1 dan mengalahkan dominasi PSG dengan bintang besarnya.
Selama karirnya sebagai pemain, Galtier banyak bermain di klub-klub Prancis, seperti Marseille sebagai klub pertama.
Setelah itu dia pernah menjadi punggawa Lille, Toulouse, Angers, Nimes, Marseille, dan Monza. Terakhir, Galtier merumput bersama Liaoning.
Tidak lama setelah pensiun, klub pertamanya, Marseille memanggil untuk menjadi pelatih. Di sini karir kepelatihannya dimulai sebagai manajer klub senior. Klub bawah Aris Tessaloniki menjadi persinggahannya seusai di Marseille. Lalu, dia mengasuh Saint Etiene dalam jangka waktu lama.
Dalam jangka waktu yang cukup panjang, sebelum PSG capai kesepakatan dengannya, Galtier banyak berperan sebagai asisten pelatih.
Baru di Lille dia mengusung klubnya sendiri.
Pada pertengahan musim 2017-2018, klub memintanya menjadi pelatih. Tugas Galtier hanya satu, menghindari klub dari degradasi ke kompetisi kasta bawah. Dia berhasil menjalankannya.
Bahkan tidak di sangka, dalam waktu empat tahun, performa Lille terus meningkat. Tahun terakhir kontraknya, dia membawa klub menjadi juara.
PSG sendiri adalah klub juara. Klub Paris ini menguasai kompetisi hampir satub dekade.
Jadi, kemungkinan tugasnya saat PSG capai kesepakatan adalah juara Liga Champions dan terus mendominasi Ligue 1. Dia di harapkan dapat lebih mengatur tim sekaligus membuat strategi terbaik. Tidak hanya mengandalkan pemain bintang.
Baca Juga : Sadio Mane Selesaikan Kepindahan dari Liverpool ke Bayern Munich