Pemilik Baru Lyon Ingin Akhiri Dominasi PSG di Ligue 1

pemilik baru lyon

Investor AS, John Texter sebagai pemilik baru Lyon mengungkapkan keinginannnya.

Sebagai pemegang saham utama, dia langsung mengincar dominasi rival Paris Saint Germain (PSG) yang didanai Emir Qatar.

PSG sendiri sudah menjuarai Ligue 1, kasta tertinggi kompetisi sepak bola di Prancis selama 10 musim.

Pengamat menilai, kompetisi tidak berjalan baik dan persaingan tidak ketat. Itu sebabnya Ligue 1 sering disebut Liga Petani. Klub-klub yang ada di dalamnya tidak bermain sungguh-sungguh.

PSG yang baru saja memecat pelatihnya Mauricio Pochettino misalnya, memenangkan laga dengan menghabiskan banyak uang selama 10 tahun terakhir.

Dalam skuat ada bintang-bintang dengan biaya transfer dan gaji termahal dunia. Mereka adalah Kylian Mbappe pemain asal Prancis, Lionel Messi pemain asal Argentina, dan Neymar asal Brasil. Bahkan, terakhir mereka berhasil memperpanjang kontrak Mbappe dengan nilai fantastis dan banyak tawaran lain.

Meski PSG masih menjadi juara Ligue 1 musim 2021-2022, mungkin saja tahun depan ada klub lain mendekati atau bahkan melompati.

Kylian Mbappe dkk juara dengan hanya mengoleksi 86 poin, terendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Selain itu, Skuat bintang membutuhkan manajemen dan pelatih yag baik. Sesuatu yang sepertinya belum di miliki Pochettino atau pelatih sebelumnya.

Itu sebabnya, PSG belum dapat berbicara banyak di pentas Eropa, seperti Liga Champions. Bahkan di msuim terakhir, Lille dapat mengalahkannya di Piala Super Prancis.

Kondisi Klub yang Diketahui Sang Pemilik

Lyon, terakhir menjadi juara Ligue 1 pada tahun 2008 atau sekitar 14 tahun lalu.

Pemilik baru Lyon juga mengetahui, klubnya pada musim 2021-2022 finish di posisi kedelapan. Selisih poinnya 25 dengan PSG. Mereka juga tidak bisa ke satu pun kompetisi Eropa musim ini.

Mereka pernah bertanding di Liga Champions dan dua kali sampai semifinal. Namun, belum sekali pun membawa pulang trfi kebanggaan klub-klub Eropa tersebut.

Lyon mempunyai klub sepak bola wanita yang telah menjadi juara Eropa enam kali dari tujuh musim terakhir. Selain itu, di laga lokal tim putri sudah memenangkan 15 gelar dari 16 kompetisi terakhir.

Pada tahun 2019, Lyon telah menjadi tuan rumah final Piala Dunia Wanita.

Pemilik baru Lyon mengeluarkan pernyataannya dalam konfrensi pers sesaat setelah kedatangannya di Lyon, Prancis.

“Saya tidak suka model seperti PSG,” kata Textor, di kutip dari ESPN Rabu 22 Juni 2022. “Tim hebat, apa pun itu, atlet hebat, kami semua senang menonton mereka.”

“Saya pikir selama beberapa tahun kami ingin mengejar mereka. Kami ingin memenangkan gelar di sini. Kami akan tampil dan kami akan menghabiskan waktu,” kata Textor menambahkan.

Cara Pemilik Baru Lyon Ingin Kuasai Ligue 1

Untuk mewujudkan cita-citanya, pemilik baru Lyon berjanji menyuntik 86 juta euro untuk transfer pemain. Sebagian besar dana tersebut merupakan bagian dari kesepakatan Lyon dengan Texter’s Eagle Football Holdings yang bernilai 800 juta euro.

Pemilik baru Lyon mengatakan, keuangan klub pada pijakan yang benar-benar sehat. Itu menunjukkan potensi pendapatan mereka dari keahlian dalam olahraga, hiburan, dan teknologi.

“Kami dapat memiliki modal sebanyak yang di mainkan klub sepak bola kami seperti Emir Qatar,” kata Textor.

Presiden Lyon Jean-Michel Aulas yang sudah menjalankan klub selama 35 tahun dan masih akan di sana tiga tahun lagi, mengungkapkan keinginan yang sama.

“Kami akan ambisius dengan John di pihak kami,” ungkap Aulas.

Keduanya membidik lebih jauh tentang pengaruh klub sepak bola era modern dari oligarki pembelanjaan besar dan dana berdaulat.

“Sepak bola di rusak oleh uang,” pungkas pemilik baru Lyon Textor di akhir konfrensi pers. “Saya pikir penggemar dari waktu ke waktu akan melihat saya sebagai seseorang yang sangat suka membantu.”

Baca Juga : Barcelona Salahkan La Liga Atas Sulitnya Transfer Frenkie de Jong ke MU